Rabu, 05 Mei 2010

Beberapa Pengertian Etika dan Profesionalisme

Beberapa Pengertian Etika dan Profesionalisme
Dalam setiap bidang misalnya pergaulan dan bekerja diperlukan etika. Etika sendiri dapat diartikan sebagai perilaku, adat istiadat serta menentukan yang baik dan buruk. Etika berasal dari kata Yunani yaitu ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah, dan ukuran-ukuran tingkah laku manusia yang baik.
Beberapa ahli mengemukakan pengertian tentang etika diantaranya :
Drs. O.P. SIMORANGKIR
Etika sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Drs. H. Burhanudin Salam
Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
Terdapat 2 macam etika yaitu
1. Etika Diskriptif
yaitu etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai.
2. Etika Normatif
Etika yang menerapkan beberapa sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini.

PROFESI & PROFESIONAL
Profesi
Profesi berkaitan dengan pekerjaan yang dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian. Orientasi utama profesi adalah untuk masyarakat dengan menggunakan keahlian yang dimiliki. Profesi harus diiringi oleh kesadaran yang tinggi agar profesi tidak disalahgunakan untuk hal-hal tertentu seperti kejahatan komputer sehingga diperlukanlah suatu kode etik profesi agar tidak terjadi penyalahgunaan profesi.
Profesionalisme
Profesionalisme berkaitan erat dengan profesi. Professional mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan tentang orang yang menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengn profesinya. Penyandangan dan penampilan professional ini telah mendapat pengakuan, baik segara formal maupun informal. Pengakuan secara formal diberikan oleh suatu badan atau lembaga yang mempunyai kewenangan untuk itu, yaitu pemerintah dan atau organisasi profesi. Sedang secara informal pengakuan itu diberikan oleh masyarakat luas dan para pengguna jasa suatu profesi. Sebagai contoh misalnya sebutan guru professional adalah guru yang telah mendapat pengakuan secara formal berdasarkan ketentuan yang berlaku, baik dalam kaitan dengan jabatan ataupun latar belakang pendidikan formalnya. Pengakuan ini dinyatakan dalam bentuk surat keputusan, ijazah, akta, sertifikat, dsb baik yang menyangkut kualifikasi maupun kompetensi.

Etika dan Profesionalisme
Alasan : masyarakat harus dilindungi dari kerugian yang ditimbulkan
karena ketidak mampuan teknis dan perilaku yang tidak etis, dari
mereka yang menganggap dirinya sebagai tenaga profesional dalam
bidang tersebut

Apakah Profesi itu ?
Merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan
kegiatan yang memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi, untuk
memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, dimana pemakaian
dengan cara yang benar keterampilan dan keahlian yang tinggi
hanya dapat dicapai dengan penguasaan pengetahuan, serta adanya
disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok
anggota yang menyandang profesi tersebut.

Profesionalisme ?
Merupakan pelaksanaan tugas dan kewajiban untuk memenuhi
kebutuhan yang rumit dari klien, yang mencakup pengambilan
keputusan dengan kemungkinan akibat yang luas bagi masyarakat

Usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan profesional di
bidang teknologi komputer dan informasi
1. Sertifikasi
2. Akreditasi
3. Forum Komunikasi

Etika profesi : penggunaan bakuan dari evaluasi moral terhadap
masalah penting dalam kehidupan profesional.

Issue pokok yang menjadi sumber dilemma etika hubungan
klien-profesional
1. Prinsip dasar
2. Egoisme
3. Kerahasiaan
a. Pragmatisme
b. Hak Azazi
4. Otonomi Klien

Dua kelompok kode etik dan perilaku
1. Organisasi atau lembaga di mana ia bekerja
2. Asosiasi Profesi

Tujuan penyusunan kode etik dan perilaku professional
1. Memberi pedoman bagi anggota asosiasi dalam aspek-aspek
etika dan moral, terutama yang berada di luar jangkauan hukum,
undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku
2. Memberi perlindungan bagi kelompok masyarakat terhadap
berbagai macam perilaku yang merugikan, sebagai akibat adanya
kegiatan di bidang profesi yang bersangkutan

Beberapa usaha untuk meningkatkan kode etik
1. Menyebarkan dokumen kode etik kepada orang yang
menyandang profesi yang bersangkutan
2. Melakukan promosi etika profesional
3. Memberikan sanksi disipliner yang melanggar kode etik

Brainware
Brainware : Semua personil atau tenaga kerja di bidang komputer,
yakni yang terlibat dalam kegiatan pembentukan sistem
komputerisasi maupun yang menangani dan mengawasi langsubg
pengolahan data berbantuan komputer.
Braiware komputer juga merupakan pelaksana dari apa yang disebut
sebagai Life Cycle of a Business Information System :
1. Investigation and analysis
• Mengumpulkan data
• Deskripsi dari elemen basis sistem informasi
• Analisis biaya sistem informasi saat ini
• Definisi masalah
• Penetapan mungkin tidaknya solusi
2. Design and Development
• Desain dari elemen basis sistem informasi
• Penetapan kontrol sistem informasi
• Penetapan standar performa
• Prakiraan biaya sistem informasi
3. Implementation
• Seleksi software dan hardware komputer
• Desain ulang pekerjaan
• Distribusi dokumentasi
• Pelatihan personal
4. Operation and maintanance
• Mengawasi dan mengevaluasi
• Memodifikasi bila diperlukan

Sebagian Profesi Brainware Di Bidang Komputer
• System Analysts And Designer
• Computer Programmer
• Computer Operator
• Data Controller
• Data Entry Operator
• Librarian
• Scheduler
• Network Manager

System Analyst And Designer
Bertanggung jawab sepenuhnya dalam persiapan dan pelaksanaan
sistem komputerisasi yang diminta oleh user.
a. Membantu user dengan mempelajari informasi apa yang
dibutuhkan dari hasil pengolahan data dengan melakukan :
• Studi sistem
• Analisa sistem
b. Menyusun spesifikasi program-program yang akan dijadikan
sebgai pedoman oleh programmer untuk membuat program
c. Membuat dokumentasi sistem
d. Melakukan pemeliharaan sistem dan modifikasi sistem bila
diperlukan.

Computer Programmer
Bertugas membuat dan mempersiapkan program berdasarkan
spesifikasi program

Computer Operator
Bertanggung jawab atas semua peralatan yang ada dalam sistem
komputerisasi, memeriksa dan mencoba komputer dan peralatan lain
apakah dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan menonfungsikan
peralatan bila tidak dipergunakan, membuat catatan
tentang pelaksanaan jadwal kegiatan penggunaan komputer,
membuat backup dari sejumlah file yang ada dan pengawasan dari
file backup tersebut serta bertanggung jawab atas kebersihan dan
kerapihan ruang komputer.

Data Controler
Bertugas menerima data dari sumber data dan melakukan
administrasi data ini, mengawasi keaslian data dan mencegah
adanya kemungkinan kesalahan dari sumber data sebelum data ini
diakses di komputer oleh data entry operator.

Data Entry Operator
Bertugas melaksanakan input data dari sumber data untuk diakses
kedalam media komputer.Ia tidak boleh merangkap profesi sebagai
data controller.

Librarian
Bertugas mendokumentasikan :
• Program-program yang digunakan dan backup-nya
• Semua data file yang ada dan membuat backupnya
• Semua arsip dari sumber data yang perlu disimpan, semua output
dari hasil pengolahan data.

Scheduler
Bertugas menyusun jadwal yang akan dipakai sebagai pedoman
operasional bagi semua bagian pada pengoperasian komputer,
selain itu ia juga membuat kalender proses bulanan, jadwal harian
dan jadwal perekaman data

Network Manager
Menagani dan mengawasi jaringan komputer dalam suatu organisasi

Dampak Penggunaan Komputer
Dampak Bagi Individu
Dampak positif :
1. Adanya lowongan pekerjaan baru di bidang komputer
2. Memberikan kepuasan yang makin besar dan dalam pengolahan
data yang kompleks diharapkan akan lebih mudah diolah dengan
komputer
3. Penggunaan dibidang bisnis akan menghindarai pemborosan dan
dapat meningkatkan efisiensi sehingga dapat menekan biayayang
akhirnya dinikmati oleh konsumen.
4. Digunakan dalam public service , sehingga mempercepat jasa
pelayananan
5. Digunakan dirumah tangga, dalam pembuatan surat, membantu
penyelesaian pekerjaan rumah anak sekolah dan berbagai
perhitungan yang kompleks, internet , games dan multimedia.

Dampak Negatif :
1. Timbul ancaman penganguran akibat efisiensi dalam
penanganan pekerjaan, sehingga ada pekerjaan tertentu yang
mengalami pengurangan jumlah tenaga kerja
2. Penggunaan input data dan pengolahan yang tidak benar atau
dilaksanakan oleh orang yang tidak kompeten atau menggunakan
program yang salah yang akan menghasilkan output yang salah
sehingga ada pihak yang dirugikan
3. Menimbulkan the system security issue, karena kurangnya
pengawasan penggunaan data di file yang ada, akan
menyebabkan penyalahgunaan data oleh orang lain.
4. Menimbulakan privacy issue, kurang terjaminnya data pribadi yang
terekeam sehingga dapat disalah gunakan oleh pihak lain

Dampak Bagi Organisasi
Dampak Positif :
1. Perencanaan dan pengambilan keputusan dapat dilakukan
dengan cepat, cermat dan tepat
2. Mempermudahkan pengawasan dan pengendalian dari kegiatan
yang dilaksanakan dalam organisasi
3. Dengan menggunakan komputer akan meningkatkan efisiensi
dalam penanganan masalah, sehingga akan meningkatkan
produktifitas kerja dan dayasaing terhadap kompetitor perusahaan
4. Dalam menangani masalah yang kompleks, dapat ditangani
secara bersama dalam suatu team work atau grup kerja online

Dampak Negatif :
1. Akan timbul masalah dalam pembentukan sistem informasi baru
akibat perubahan cara pengolahan dengan menggunakan
komputer
2. Tantangan dalam pengamanan data di file (data security), untuk
mengantisipasi kebocoran informasi dalam suatu organisasi
3. Perubahan struktur organisasi dan perubahan sistem pekerjaan ke
cara yang baru
4. Kekurangan tenaga kerja yang dapat segera menangani masalah
kompleks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar